JAHIT PERCA

Friday, March 1, 2024

SEJARAH JAHIT PERCA


Seni perca (patchwork) sudah ada sejak zaman prasejarah, sejak ditemukannya prasasti pada zaman pemerintahan Ratu Esi-mem-kev (sekitar tahun 980 BC), kemudian ditemukan kembali dari dinasti Mesir pertama pada prasasti Pharaoh antara lain berupa pahatan alas lantai berupa karpet yang dibuat dengan teknik patchwork
Di Amerika,  seni Pacthwork sudah ada sejak abad ke 17, yang diawali dengan munculnya arus perpindahan para penduduk Eropa ke Amerika.
Para imigran yang bermaksud menetap dan memulai kehidupan baru di Amerika itu sebelumnya tidak pernah menyangka bahwa suhu di sana amat dingin, mereka pun akhirnya menggunakan sisa-sisa kain yang ada untuk ditempelkan ke dinding atau dipakai sebagai selimut.
Sejak saat itu jahit perca menjadi kebutuhan vital untuk melindungi mereka dari hawa dingin.
Pakaian – pakaian bekas yang masih dapat digunakan ,mereka potong dan kemudian disambung dengan potongan-potongan kain yang lain, dan hasil nya mereka gunakan .
Beberapa waktu kemudian ,pada saat kehidupan para imigran tersebut mulai membaik dan tanah mereka membuahkan hasil, karya jahit perca mulai berubah.
Mereka tidak lagi asal saja menggabungkan dan mengkombinasikan kain kain perca tersebut ,mereka mulai menciptakan pola-pola tertentu hingga hasilnya lebih indah dan menarik.
Seni perca (patchwork)   juga dikenal di Negara-negara lain misalnya di Italia dengan nama Tranpunto, sedangkan di Jepang dengan nama Sashiko, adapun bangsa Mesir sebagai pemilik pertama tradisi ini harus puas dengan istilah yang dibuat oleh bangsa Eropa.

Kini jahit perca telah dikenal dimana-mana, banyak orang yang membuatnya dengan berbagai pola dan bentuk .
Berbagai pameran mengenai jahit perca ini pun kerap diselenggarakan ,bukan hanya di Amerika tetapi di Jepang dan Eropa.

No comments:

Post a Comment